Rasa
sakit atau nyeri pada lutut merupakan permasalahan yang umum terjadi dan
mungkin pernah atau sedang mengalami. Kondisi ini dapat muncul secara
tiba-tiba, dan juga menimpa siapa saja. Nyeri lutut umumnya dapat disebabkan
oleh cedera atau setelah melakukan aktivitas berat yang melibatkan sendi lutut
(misalnya setelah berolahraga).
Sakit
pada lutut biasanya diawali dengan timbulnya rasa tidak nyaman pada lutut, lalu
secara perlahan gejalanya semakin memburuk. Namun pada kasus yang umum
(ringan), Anda tidak perlu menemui dokter ketika mengalami sakit atau nyeri
lutut.
Mengapa
sendi lutut sangat rentan terhadap cedera dan nyeri? Hal ini dikarenakan lutut
bertugas menanggung seluruh beban tubuh dan harus menggunakan kekuatan ekstra
ketika Anda berlari atau melompat.
Gejala
Sakit Lutut
Tergantung
dari penyebabnya, setiap orang mungkin akan mengalami gejala berbeda ketika
mengalami sakit lutut. Berikut merupakan beberapa gejala yang sangat umum bahwa
seseorang mungkin sedang menderita mengalami gejala sakit lutut:
1.
Lutut terasa sakit atau tidak nyaman ketika digerakkan
2.
Lutut jadi kaku dan susah diluruskan
3.
Muncul bunyi gemeretak di area lutut
4.
Lutut tampak bengkak atau memar
5.
Kulit lutut menjadi kemerahan dan terasa hangat saat diraba
6.
Lutut terasa lemas dan labil
7.
Lutut kesusahan menahan bobot tubuh
8.
Pada beberapa kasus, penderitanya akan demam
9.
Penyebab Sakit Lutut
Seperti
yang sempat disinggung di atas, aktivitas berlebihan merupakan penyebab secara
umum mengapa lutut terasa sakit. Namun di samping itu, masih ada beberapa hal
lain yang dapat menyebabkan lutut terasa sakit antara lain:
1. Akibat
cedera misalnya pada tulang rawan, tendon atau ligamen yang mengalami kerusakan.
2. Gangguan
medis tertentu seperti osteoporosis, asam urat, radang sendi, hingga tendonitis.
3. Timbul
pendarahan di area sendi.
4. Akibat
infeksi seperti artritis septik contohnya.
5. Faktor
usia, dimana semakin bertambahnya umur seseorang, resiko sakit lutut juga kian
meningkat.
6. Obesitas
sehingga lutut harus menahan bobot tubuh yang terlampau berat.
7. Cedera
saat olahraga atau beraktivitas.
Pengobatan
Sakit Lutut
Ditinjau
dari penyebab hingga gejalanya, tak semua sakit lutut itu perlu ditangani oleh
dokter. Anda bisa menerapkan beberapa metode berikut untuk mengobati sakit
lutut dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
1. Perbanyak
istirahat agar lutut dapat puih lebih cepat
2. Kompres
dengan es untuk meminimalisir rasa sakit sekaligus infeksi yang mungkin timbul
3. Gunakan
bebat untuk meminimalkan gerakan di lutut
4. Letakkan
kaki pada posisi yang lebih tinggi agar pembengkakan berkurang karenasirkulasi
berjalan lancar.
Namun
bila rasa nyeri tidak hilang dalam waktu lama, atau Anda merasa beberapa
gejala berikut, maka saatnya untuk menemui dokter.
1. Lutut
tidak mampu menopang beban (dalam hal ini tubuh Anda) sama sekali
2. Lutut
terasa sakit bahkan ketika saat tidak aktif bergerak, misalnya pada
malam hari
3. Lutut
seakan terkunci, atau berbunyi ‘klik’ dan terasa menyakitkan
4. Anda
tidak bisa menekuk atau meluruskan lutut
5. Lutut
tampak mengalami deformasi (perubahan bentuk)
6. Anda
demam, dan muncul bengkak, kemerahan, atau rasa panas di sekitar lutut.
Guna
mengetahui penyebab pastinya, dokter akan melakukan pemeriksaan, tes darah,
sinar-X, hingga MRI.
Beberapa
contoh sakit lutut yang tergolong parah misalnya seperti:
1. Keseleo
yang melukai ligamin dan urat daging (tendon) yang terhubung dan menopang
tempurung lutut.
2. Cedera
pada bantalan sendi lutut (meniskus).
3. Robeknya
ligamen.
4. Pecahnya
atau bergesernya tempurung lutut karena habis jatuh atau terbentur obyek
yang keras.
5. Pecahan
tempurung lutut yang kemudian tersangkut di sendi sehingga mengganggu
pergerakan.
6. Iritasi
atau radang akibat rutinitas sehari-hari yang melibatkan lutut seperti
naik tangga,mengendarai sepeda, jogging, atau melompat sehingga sendi stres.
Sementara
gangguan lutut lain yang biasanya tidak disebabkan oleh cedera antara lain
seperti
1. Radang
sendi atau osteoarthritis, reumatik, encok, hingga lupus
2. Penyakit
Osgood-Schlatter yang umumnya menyerang bocah berusia 11-15 tahun
3. Kista
poplitea (atau Baker) yang menyebabkan lutut belakang bengkak
4. Infeksi
kulit (selulit), sendi, tulang (osteomielitis), atau bursa di lutut
5. Gangguan
di bagian tubuh lain sehingga ada saraf yang terjepit dan memengaruhi
pergerakan lutut
6. Osteokondritis
dissekans (lepasnya rawan sendi dari ujung tulang)
Untuk
menangani ragamnya sakit lutut di atas, dokter mungkin akan menyarankan Anda
beristirahat, memasang penyangga, menyarankan terapi fisik, pengobatan oral,
suntikan, terapi fisik, hingga operasi.
Semua
solusi ini tentu saja tergantung dari lokasi, jenis, ataupun keadaan seberapa
parah cedera yang dialami. Dokter juga akan mempertimbangkan faktor lainnya
ketika menyarankan perawatan yang khusus seperti berapa usia Anda, bagaimana
kondisi kesehatan saat cerdera Anda saat itu, hingga tingkat aktivitas yang
dilakukan sehari-hari.
Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca artikel Jangan Abaikan Sakit Lutut, Baca!!! Gejala, penyebabnya dan Pengobatanya di blog kami.

0 Response to "Jangan Abaikan Sakit Lutut, Baca!!! Gejala, penyebabnya dan Pengobatanya"
Post a Comment