Moms, perkembangan motorik kasar pada tahun awal kehidupan seorang anak
selalu menarik untuk diamati. Sejak mulai miring ke kiri dan kanan, tengkurap,
duduk, hingga berdiri dan berjalan, seorang bayi terus melatih kekuatan otot
dan koordinasi geraknya. Kira-kira setelah ia mampu duduk sendiri tanpa
bantuan, ia akan belajar bergerak untuk berpindah tempat, mulai menjelajah
lingkungan sekitarnya.
Seperti yang dilansir motherandbaby.co.id, Menurut dr. Catharine M.
Sambo, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia seperti dikutip dari idai.or.id,
sekitar usia tujuh sampai sepuluh bulan, bayi akan belajar berpindah tempat,
sebelum ia belajar berdiri dan berjalan. Masing-masing bayi memiliki cara
tersendiri untuk bergerak. Ada yang bergerak mundur dulu, lalu menangis karena
menjadi semakin jauh dari mainan yang dituju. Ada yang bergeser dengan bokong,
atau yang sering kita sebut sebagai ngesot.
Kemudian, ada yang berguling. Ada yang merayap, yaitu bergerak dalam
posisi tengkurap sambil bagian dada dan perut tetap menyentuh permukaan lantai
atau kasur. Ketika kekuatan tangan, kaki, punggung, dan kontrol kepala membaik,
ia akan belajar untuk menopang berat tubuhnya dengan kaki dan tangan, lalu
bergerak dengan menggunakan kaki dan tangan bergantian, sambil mengangkat
kepalanya untuk melihat ke sekeliling. Inilah yang kita sebut sebagai merangkak.
Tidak semua bayi melalui tahap merangkak sebelum ia berdiri dan berjalan.
Hal ini wajar, selama ia mengalami kemajuan dalam kemampuan menggunakan anggota
tubuh untuk bergerak. Apabila bayi tidak menunjukkan minat atau perkembangan
kemampuan bergerak, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
Demikian pula apabila ia bergerak hanya dengan menggunakan sebagian atau satu
sisi tubuhnya saja.
Bergerak dan merangkak adalah proses belajar yang menyenangkan, karena
bayi mencapai satu titik perkembangan baru yang mengubah cara pandangnya
terhadap dunia sekitar. Anda dapat turut membantu perkembangannya dengan cara
mengajak bermain, sambil memperhatikan hal-hal berikut:
1. Sejak bulan-bulan awal, pada saat bermain seringlah mengajak bayi
untuk tengkurap. Tidak perlu terlalu lama, cukup beberapa menit saja sebagai
permulaan, kemudian ditingkatkan bertahap. Selalu dampingi bayi Anda ketika ia
sedang dalam posisi tengkurap, terutama pada bulan-bulan awal kehidupan.
Bermain dalam posisi tengkurap membantu perkembangan kekuatan otot bahu,
punggung, batang tubuh, dan tangan, sebagai dasar untuk belajar merangkak di
kemudian hari.
2. Untuk menumbuhkan minat bayi belajar meraih dan bergerak, letakkan
mainan atau benda yang menarik di depan bayi tepat sejauh jangkauannya. Lihat
apakah ia tertarik dan berusaha meraih mainan tersebut.
3. Ketika ia sudah dapat menopang tubuhnya dengan kaki dan tangan,
sesekali coba letakkan telapak tangan Anda di belakang telapak kakinya. Hal ini
akan membantu bayi tetap stabil dan memberi dasar pijakan untuk mulai bergerak.
4. Sebaiknya hindari menggunakan baby walker. Penggunaan baby walker yang
terus-menerus dapat mengganggu perkembangan otot tertentu, juga mengurangi
waktu berlatih untuk merangkak. Sebuah penelitian melaporkan bahwa bayi yang
terus menggunakan baby walker lebih sedikit bermain dan berinteraksi dengan
ibunya dibandingkan dengan bayi yang belajar merangkak dan berjalan mandiri
tanpa alat bantu.
5. Perhatikan waktu penggunaan alat bantu lain seperti kursi, bouncer,
ayunan, dan gendongan. Bayi perlu mendapat cukup banyak waktu untuk bermain,
bergerak, dan menjelajah secara mandiri.
6. Belajar merangkak tidak perlu dipaksakan. Tidak ada patokan waktu dan
cara yang baku untuk mengajari anak merangkak. Ingatlah bahwa beberapa anak
tidak merangkak dan dapat langsung berdiri dan berjalan.
7. Utamakan keamanan dan keselamatan anak. Periksa lingkungan sekeliling
tempat bermain, dan amankan benda-benda yang memiliki potensi bahaya. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan adalah kabel dan stop kontak, pintu menuju tangga,
dudukan toilet, meja, pot bunga atau benda-benda yang mudah jatuh atau
terbalik, zat beracun, sudut meja yang tajam, kantong plastik, atau benda-benda
kecil lain.

0 Response to "Stimulasi Tepat Melatih Bayi Merangkak"
Post a Comment