Melahirkan
meskipun menyakitkan dan menegangkan, harus tetap menjadi momen yang
membahagiakan untuk Anda. Proses penting ini akan terbalas dengan tangisan si
kecil yang baru lahir. Anda beruntung, karena metode persalinan saat ini sudah
jauh lebih berkembang dari sebelumnya. Anda bisa memilih metode mana yang
paling sesuai dengan kondisi kesehatan dan kehamilan Anda. Apa saja metode
persalinan yang bisa Anda pilih? Simak ulasan berikut ini.
Seperti yang
dilansir hellosehat.com, Berbagai metode persalinan yang perlu ibu hamil
ketahui.
1. Water birth
Rasa sakit
saat melahirkan merupakan hal yang wajar. Water birth atau melahirkan dalam air
diklaim sebagai salah satu metode persalinan yang dapat mengurangi rasa sakit.
Meskipun, hingga saat ini, water birth masih memicu pro dan kontra dengan
keuntungan dan risiko yang dimiliki.
Pada proses
melahirkan water birth, ibu akan duduk, jongkok, atau pada posisi lain yang
membuatnya nyaman untuk mengejan di dalam air. Metode ini bisa dibilang sangat
berbeda dengan persalinan normal pada umumnya ataupun melahirkan dengan operasi
caesar dimana ibu menjalani proses melahirkan dengan berbaring di tempat tidur.
Pro dan kontra
terhadap water birth terus terjadi di kalangan medis hingga saat ini. Sebuah
penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa keuntungan dapat diperoleh oleh
wanita yang melahirkan dengan water birth, yaitu makin berkurangnya rasa sakit.
Hal ini dapat
menurunkan kemungkinan menggunakan obat pereda rasa sakit, seperti anestesi
epidural.
Kenapa hal itu
bisa terjadi? Berada di dalam air hangat dapat membuat rasa sakit akibat
kontraksi menjadi lebih ringan. Sebagaimana mandi air hangat dapat membantu
meringankan sakit perut atau nyeri punggung.
2. Hypno Birth
Kini rasa
sakit saat melahirkan pada sebagian orang dapat dikurangi atau diatasi dengan
metode hypnobirthing.
Hypnobirthing
adalah metode yang menggunakan self-hypnosis (hipnotis diri sendiri) dan teknik
relaksasi untuk membantu calon ibu merasa siap dan mengurangi ketakutan,
kecemasan atau tegang, dan rasa sakit saat melahirkan.
Berdasarkan
penelitian kesehatan, penggunaan hipnosis selama persalinan membantu calon ibu
mengatasi ketakutan sebelum persalinan. Ketakutan ini menyebabkan psikologis
dan otot-otot menjadi tegang. Proses kontraksi dan melahirkan alami pun menjadi
terganggu yang pada akhirnya akan mengakibatkan rasa sakit.
Proses
hypnobirthing didasarkan pada kekuatan sugesti. Calon ibu menggunakan musik,
video, pemikiran dan kata-kata positif guna memandu pikiran, membuat tubuh
santai, dan mengendalikan napas saat proses persalinan berlangsung. Hipnosis
dalam hypnobirthing dapat dilakukan sendiri (self-hypnosis) atau meminta
bantuan dari hipnoterapis, tergantung pada kebutuhan sang calon ibu.
3. Home birth
Home birth
adalah proses melahirkan yang dilakukan di rumah dengan pertimbangan aspek
psikologis pada saat melahirkan berada di rumah yang tidak asing lagi bagi ibu.
Di dalam proses melahirkan, ibu didampingi oleh tenaga medis (dokter atau
bidan), meski ada juga yang memilih didampingi suami atau kerabat terdekat
(unassisted birth).
Ada beberapa
manfaat bila ibu melahirkan di rumah. Suasana yang nyaman membuat ibu lebih
aman dan tenang. Apalagi, di rumah ibu mendapatkan dukungan penuh dari semua
keluarga, lebih nyaman, dan dapat mengurangi rasa sakit.
Itulah
mengapa, banyak yang mengatakan, persalinan di rumah merupakan persalinan
paling natural. Namun demikian, tidak mudah saat ibu memutuskan bersalin di
rumah. Ada beberapa syarat cukup ketat, antara lain. Tidak ada risiko
komplikasi yang dialami ibu hamil. Artinya, ibu harus benar-benar dapat
melahirkan secara normal.
Sejak usia 7
bulan, bidan atau dokter sudah dapat memperkirakan, apakah ibu hamil dapat
melahirkan di rumah atau tidak. Selain itu, jangan lupakan faktor kebersihan
dan higienis.
Bila rumah
maupun kamar ibu kurang bersih dan higienis, maka ibu tidak dapat melahirkan di
rumah. Karena itu, sebelum melahirkan, bidan akan melakukan kunjungan untuk
mengetahui kondisi lingkungan rumah, bagaimana kebersihan, penerangan,
sirkulasi udara, kasur maupun kondisi tempat tidur, dan lain-lain.
4. Orgasmic birth (OB)
Saat orgasmic
birth, tubuh dan pikiran ibu menghadirkan perasaan dan rangsangan yang nyaman
layaknya proses orgasme. Mengapa? Karena orgasme identik dengan kenikmatan dan
kenyamanan yang luar biasa.
Pada saat bayi
melewati liang vagina, banyak ibu yang merasa seperti orgasme dan sesudah itu
ada yang merasa mengantuk ingin tidur. Caranya, selama penantian kehadiran buah
hati, ibu dapat melakukan jalan-jalan bersama dengan suami di taman, memberikan
sentuhan dan ciuman dengan penuh kasih sayang.
Tindakan itu
sesungguhnya merupakan bentuk pengalih perhatian agar ibu tidak fokus pada
nyerinya persalinan, melainkan melakukan kegiatan yang membuat pikiran tenang,
nyaman, dan bahagia, sehingga secara otomatis tubuh mengeluarkan endorphin,
neuropeptide yang bermanfaat mengurangi, bahkan menghilangkan rasa sakit.
Selanjutnya, melahirkan pun seolah seperti mengalami orgasme.
Apapun metode
melahirkan yang Anda pilih, Anda dan suami harus mengonsultasikannya dengan
dokter terlebih dulu. Dan jangan memaksakan diri untuk menggunakan metode
tertentu apabila tidak memungkinkan.
Semoga
bermanfaat dan Terimakasih sudah membaca artikel di Blog kami, Informasi yang
terkandung di situs ini dimaksudkan untuk tujuan pendidikan, pengetahuan dan
bukan merupakan pengganti saran, diagnosis atau pengobatan oleh dokter
berlisensi.

0 Response to "Persalinan Tanpa Rasa Sakit dari Metode Water Birth Sampai Orgasmic Birth"
Post a Comment