Bayi CEGUKAN??? jangan panik!!! ini dia penyebab dan cara menanganinya

Penyebab bayi Cegukan
Bagi orang tua yang baru pertama kali mempunyai bayi, cegukan untuk pertama kalinya kerap membuat panik. Jangan panik ya Bun, Sebenarnya menghadapi bayi cegukan tidak perlu berlebihan, karena biasanya bisa segera hilang dengan sendirinya. Meski demikian, terdapat beberapa tanda dari cegukan bayi yang memerlukan perhatian Khusus. Cegukan pada bayi sebetulnya merupakan reaksi diafragma, yakni  otot yang memisahkan rongga perut dan dada, tepatnya di bawah tulang rusuk yang berguna dalam membantu mengendalikan pernapasan. Reaksi demikian, menyebabkan diafragma mengencang secara tiba-tiba, dan tanpa diketahui bisa menutup pita suara di kerongkongan, sehingga menghasilkan bunyi cegukan di bagian atas tenggorokan.

AlasanTerjadinya Bayi Cegukan
Secara medis, cegukan biasa disebut dengan singultus. Adapun pemicu bayi cegukan diantaranya karena, mengonsumsi terlalu banyak makanan, masuknya udara saat sedang mengunyah, atau ketika bayi merasa tegang. Secara Umumnya, cegukan tersebut terjadi ketika bayi mengisap udara berlebihan ketika sedang menyusu. Menjadikan bayi sendawa setelah menyusu, adalah salah satu cara guna mengeluarkan udara dari perut agar bayi terhindar dari rasa tidak nyaman dan risiko cegukan lainnya.
Walaupun bagi sebagian Bunda merasa jika cegukan bayi cukup mengganggu. Tetapi sebenarnya tidak demikian bagi bayi, selama cegukan tidak memengaruhi aktivitas bayi sehari-hari. Setiap Bayi mempunyai kekebalan tubuh yang berbeda-beda. Itulah sebabnya sebagian bayi mempunyai kemungkinan lebih rentan mengalami cegukan dibandingkan dengan bayi lainya.

Atasi Bayiyang Sering Cegukan
Cegukan tidak hanya dialami pada orang dewasa saja pada umumnya, melainkan juga pada bayi. Cegukan yang terjadi pada bayi kerap kali menjadikan orang tua cemas atau panik, padahal cegukan terhadap bayi bukanlah kondisi yang harus Bunda cemaskan secara berlebihan. Cegukan yang terjadi terhadap bayi, disebabkan oleh masalah ketika bayi mengalami perubahan emosi. Bayi yang mengalami cegukan, secara umum akan hilang dengan sendirinya dan tidak akan membahayakan kesehatan bayi. Meskipun demikian, beberapa penyebab bayi cegukan bisa Bunda kenali dari usia bayi yang berusia 3 bulan. Kondisi bayi yang mengalami cegukan dapat terjadi dikarenakan belum matangnya fungsi saraf, yang berfungsi untuk mengatur diafragma bayi.

Cara Cerdas Mengatasinya
Bunda tidak perlu khawatir jika cegukan terjadi pada bayi Bunda. Hal itu disebabkan, cegukan yang terjadi pada bayi akan menghilang karena bayi sudah mempunyai keseimbangan pada sistem tubuhnya seiring pertumbuhan usia bayi Bunda. Jika demikian, bayi Bunda tidak akan sering merasakan cegukan. Cegukan memang tidak menjadi pertanda yang membahayakan sehingga Bunda tidak usah berlebihan atau panik menyikapi cegukan pada bayi, akan tetapi jika dibiarkan akan mengganggu kenyamanan bayi Bunda. Berikut beberapa cara untuk mengatasinya.

1.    Ubahlah posisi menyusui saat bunda memberikan ASI maka sering kali bayi menelan udara berlebih yang dapat memicu terjadinya cegukan. Namun, jika bayi Bunda mengalami hal demikian, Bunda dapat mengatasinya dengan mengubah posisi menyusui bayi Bunda. Hal itu dapat membatasi jumlah udara yang masuk ke dalam mulutnya. Jika cegukan yang dialami oleh bayi frekuensinya lebih sering, lebih baik jika Bunda menghentikan sementara air susu. Sebab jika tidak, dikhawatirkan akan membuat bayi tersendak.

2. Usahakan bayi bersendawa setelah mendapatkan ASI membuat bayi Bunda Bersendawa setelah memperoleh ASI, menjadi salah satu cara untuk mengurangi resiko bayi Bunda mengalami cegukan. Jika bayi bersendawa, maka ia dapat mengeluarkan udara yang berlebihan di dalam perutnya. Di samping itu, dengan bersendawa bisa melepaskan kejang otot bayi, sehingga akan menghentikan cegukan yang dialami bayi Bunda. Cara yang bisa Bunda lakukan agar bayi bisa bersendawa yaitu, dengan membuat bayi berdiri. Setelah itu, posisikan badan bayi Ibu berada di bagian pundak Bunda, sehingga badan bayi Bunda sejajar dengan pundak Bunda.

3. Membuat jadwal makan yang teratur dan membiasakan memberikan makanan dengan teratur pada bayi, dapat membuatnya mengurangi kebiasaan cegukan. Pemberian makanan secara teratur, sangat berguna ketika bayi Ibu berusia 6 bulan ke atas. Jadi, Bunda bisa memberikan jadwal dalam pemberian makanan pendamping ASI untuk dapat menyesuaikan kondisi bayi Bunda. Pemberian makanan yang baik yaitu, sebelum lapar dan menghentikan makanan sesudah kenyang. Bunda harus ingat, jika yang dialami oleh buah hati Bunda dapat menjadi masalah lambung jika cegukan yang dialami oleh buah hati yang disertai dengan muntah.

4.   Sentuhan Pijatan perlahan bagian belakang Bunda bisa menenangkan bayi cegukan, dengan sentuhan memijat bagian belakang tubuh secara perlahan-lahan. Maksudnya, dengan menggosok punggung bayi Bunda dengan tenang, sehingga cegukan yang dirasakan bayi Bunda dapat berkurang. Bunda tidak perlu khawatir karena cegukan sementara waktu tidak membuatnya berbahaya.


Jadi jika bayi cegukan, Bunda dapat menerapkan beberapa cara di atas. Perlu Bunda ingat, bahwa cegukan belum tentu membahayakan. Segera periksa ke dokter jika tidak terjadi hal yang tidak sewajarnya pada bayi ketika mengalami cegukan. Penuhi pula bayi Bunda dengan nutrisi yang cukup demi mendukung tumbuh kembang bayi. Jangan sepelekan  dan meremehkan berbagai hal tanda yang bayi Bunda alami, sebab justru dari hal tersebut bayi dapat mengalami risiko berbahaya. 

Semoga bermanfaat dan terimakasih sudah membaca artikel Bayi CEGUKAN??? jangan panik!!! ini dia penyebab dan cara menanganinya di blog kami.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bayi CEGUKAN??? jangan panik!!! ini dia penyebab dan cara menanganinya"

Post a Comment