
Iming-iming vaksin yang bisa tak
membuat anak panas jadi alasan beberapa orang tua mungkin tergoda memakai
vaksin impor dari distributor yang belum teruji. Padahal dikatakan oleh ahli
manfaat vaksin lokal tak kalah efektivitasnya dan malah lebih terjamin dari
sisi keamanan karena sulit dipalsukan.
Kepala Divisi Tumbuh Kembang Profesor
dr Kusnandi Rusmil, SpA(K), mengatakan awal mula munculnya vaksin yang dikatakan
bisa tak membuat panas ini di mulai dari keluhan para orang tua di jepang 15
tahun yang lalu. saat itu saat anak disuntikan vaksin
DPT(Difteri, Pertusis, Tetanus) beberapa alami kejang - kejang karena demam tinggi.
"Setelah diteliti itu ternyata
disebabkan kandungan pertusisnya yang full cell, jadi karena semua bagian kuman
ada disitu....Di Jepang nggak mau dan kalau bisa pakai vaksin yang nggak bikin
demam. Akhirnya dibikin vaksin yang pertusisnya aseluler,"kata dr Rusmil
ketika ditemui di pabrik Bio Farma, jalan Pasteur, Bandung, jumat(15/7/2016).
"Dengan tekhnik sedemikian rupa
diambil sebagian selnya saja yang di bikin vaksin. Itu ternyata memang bisa
tidak demam," lanjut dr Rusmil.
Namun meski tidak membuat demam, sebuah
studi melihat anak yang memakai vaksin aseluler saat remaja bisa kembali
terserang penyakit yang seharusnya sudah tak mengancam berkat imunisasi. dr
Rusmil mengatakan hal ini kemungkinan karena efek perlindungan yang diberikan
oleh vaksin aseluler lebih lemah dari pada vaksin biasa.
Karena alasan tesebut dan karena
teknologi serta biaya yang di butuhkan untuk membuat vaksin aseluler besar maka
vaksin lokal yang di produksi masih menggunakan sel penuh. Efek samping mungkin
akan membuat panas anak tapi orang tua
tak perlu khawatir karena tak selalu demikian kejadiannya.
"Aseluler itu mahal sehingga
pemerintah juga enggak bisa ngasihnya. Satu vaksin aseluler yang gabungan itu
sekarang bisa Rp 600 ribu sekali suntik, gimana nanti kalau kita setiap tahun
yang lahir ada sekitar 5 juta bayi,"kata dr Rusmil.
Referensi sumber : health.detik.com
0 Response to "Kenapa Ada Vaksin yang 'Bikin Panas' dan Tidak? Begini penjelasannya"
Post a Comment